Baubau, kabarakatinews.com – Prediksi BMKG Baubau, Maret mendatang merupakan puncak cuaca ekstrem. Khususnya wilayah Baubau dan sekitarnya.
Kepala BMKG Baubau, Hardi Setiawan STr Met, mengatakan perkiraan sebelumnya puncak cuaca ekstrem pada Desember 2024. Namun karena kondisi iklim yang tidak menentu, menyebabkan pergerakan cuaca berkelanjutan.
“Musim hujan ini dari akhir November (2024), prakiraan kami itu sampai Mei mendatang (2025), ekstremnya sebenarnya itu di Februari dan Maret,” katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk perairan Baubau bagian barat, masyarakat sudah harus waspada. Sehingga, pihaknya berharap agar para pegiat laut khususnya yang berprofesi sebagai nelayan untuk tetap mengutamakan keselamatan, mengingat pergerakan gelombang yang sewaktu-wakti bisa meninggi tanpa peringatan.
“Karena tinggi gelombang itu normalnya 0,5 – 1,25 meter, sedangkan yang perlu kita (masyarakat) waspadai ini adalah gelombang yang tingginya bisa mencapai 2,5 – 4 meter,” terangnya.
Selain kemaritiman, BMKG juga terus memantau perkembangan cuaca bagi penerbangan. Dimana hal ini menjadi fokus utama, agar terhindar dari hal dan kejadian yang tidak diinginkan.
“Untuk penerbangan kami selalu memberikan flight dokumen, dari bandara keberangkatan ke bandara yang dituju. Semisal penerbangan Makassar-Baubau, dimana jika sebelum melakukan pendaratan secara tiba-tiba terjadi cuaca buruk yang berprotensi mengancam, maka akan dikeluarkan peringatan dini untuk pembatalan dan mencari bandara alternatif lain,” tutupnya.
Laporan: La Ode Adrian Dwi Putra