Baubau, Barakatinews.com – Menjabat sebagai Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Betoambari Baubau sejak 2021 hingga kini, Hardi Setiawan STr.Met berhasil meraih 19 penghargaan, terutama di Bidang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA).
Penghargaan tersebut tidak di dapatkan begitu saja, apalagi kata Hardi, awal dirinya menjabat di 2021, mengalami beberapa kendala terutama terkait penyesuaian diri bersama bawahan.
“Ini cerita awalnya ya, sulit sekali saya beradaptasi dengan anggota saya. Apalagi saya kan asli Jawa Timur ya (“orang luar”), jadi rada kasar bahasanya. Cuman Alhamdulillah setelah saya pelajari, ternyata mereka ini ahli dibidangnya masing-masing, ternyata tanpa saya tekan, cukup memberikan tenggat waktu, pekerjaan itu selesai,” tuturnya saat ditemui di Kantornya, Kamis 23 Januari 2024.
Dilanjutkannya, alhasil pada dua tahun berikutnya yakni di awal 2023, BMKG Stasiun Betoambari Baubau berhasil meraih beberapa penghargaan IKPA dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Dan atas komitmen dan kinerjanya, di tahun yang sama BMKG Baubau juga mendapatkan Piagam Penghargaan Penyusunan Laporan keuangan dan BMN Tercepat 2023 di Lingkungan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV dari BMKG Pusat.
“Jadi selama 2023 itu saya kurang ingat berapa tepatnya (penghargaan yang diterima), delapan atau lebih, cuman yang jelas itu kebanyakan penghargaannya IKPA dari KPPN dengan penilaian 100,” katanya.
Seakan tak puas, di tahun setelahnya tepatnya 2024, BMKG Baubau kembali meraih hal yang sama, yakni sederet Penghargaan IKPA, Penghargaan Penyusunan Laporan Keuangan Tercepat 2024, bahkan ditambah dengan Penghargaan Koperasi Produsen, Vendor Dengan Implementasi Nominal Transaksi Digipay Terbaik 3 Periode Semester 1 dan 2 tahun 2024, termasuk Penghargaan Realisasi Anggaran Tertinggi UPT BMKG Sultra dengan persentase 99.98%.
“Tapi tentu, semua itu tidak terlepas dari kinerja anggota. Karena biar bagaimana, mereka semua ahli dibidangnya masing-masing,” terangnya.
Diruangan yang sama, Sakti Jono yang merupakan Fungsional Ahli Bidang Keuangan BMKG Stasiun Betoambari Baubau menjelaskan, untuk meraih penghargaan tersebut ada beberapa indikator penting yang harus dipenuhi sebagai syarat dan penilaian, diantaranya adalah Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, dan Capaian Output.
“Dari tiga indikator ini ada delapan point penting yang harus di capai, tapi yang paling penting itu Pengelolaan Anggaran, Penataan Uang Persediaan, terutama Capaian Output ini tadi dengan nilai persentase tertinggi,” tutupnya.
Laporan: La Ode Adrian Dwi Putra