Baubau, kabarakatinews.comĀ – Korban kebakaran warga Kelurahan Lipu, mendirikan posko bantuan. Pendirian posko ini didampingi pihak Kantor Kecamatan Betoambari, dalam waktu yang tidak ditentikan.
Camat Betoambari, Edward Sanjaya SSTP MSi, mengatakan posko korban kebakaran didirikan atas dasar rasa kemanusiaan antar sesama. Selain itu juga merupakan sikap responsif dari masyarakat sekitar yang murni bertujuan untuk membantu.
“Posko ini sudah dibuka sejak kemarin (Sabtu, 25 Januari) dimana kita selaku Pemerintah Kecamatan (Betoambari) dan Kelurahan (Lipu) mendukung dan mensupport kegiatan ini,” katanya saat ditemui dilokasi bantuan, Minggu 26 Januari 2025.
Dijelaskan, sejauh ini pihaknya sudah menerima berbagai jenis bantuan yang siap di salurkan ke para korban, mulai dari makanan pokok hingga pakaian bekas yang masih layak pakai. Bahkan kata Edward, bantuan dalam bentuk uang juga sudah diterima melalui rekening, dimana penyalurannya akan dilakukan pada Kamis 30 Januari mendatang.
“Bantuan yang masuk seperti mie instan, beras, telur, juga pakaian bekas. Ada juga yang kirim lewat rekening, ada link donasi tapi kami belum publish. Yang dikirim melalui rekening kami akan melakukan penarikan pada saat Bank sudah buka, harus sertakan dengan rekening koran,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk nominal rupiah yang akan diberikan pada para korban kebakaran belum dapat dipastikan, mengingat bantuan yang mengalir dari masyarakat belum dihentikan.
‘Kita tidak ada target posko ini dibuka sampai kapan, karena yang kami lakukan hari ini sangat kecil sekali untuk membantu masyarakat. Yang jelas kami menerima semua jenis bantuan selama itu bermanfaat,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Puskesmas Katobengke Budi Utama SKM.,MKM mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan cleaning kesehatan pasca kebakaran, hal itu bertujuan untuk memantau psikis para korban.
“Kita sudah lakukan pemeriksaan ke para korban bencana dari Sabtu (25 Januari) kemarin, yang kita kita ada 3 korban dengan trauma sedang. Untuk saat ini kita akan fokus ke 3 korban itu agar traumanya mereda,” jelasnya. (La Ode Adrian Dwi Putra)