Wakatobi, KabarakatiNews – Buruknya kualitas jaringan internet di Kecamatan Tomia Timur mendapat tanggapan dari Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Wakatobi. Bahwa pemerintah hanya sebatas mengusulkan pembangunan infrastruktur penguatan signal seperti BTS.
Kadis Kominfo Wakatobi, Salimudin, melalui Whatsap, menjelaskan, penyedia layanan telekomunikasi di daerah adalah PT Telkomsel. Pihaknya terus berupaya menjalin kemitraan dan komunikasi agar permasalahan jaringan di Wakatobi mendapat perhatian serius.
“Pemerintah daerah melalui Dinas Kominfo memiliki peran dalam mengusulkan pembangunan infrastruktur jaringan seperti menara Base Transceiver Station (BTS) serta penguatan sinyal di wilayah-wilayah yang masuk kategori blank spot,” jelasnya.
Sejauh ini, Pemkab Wakatoni melalui Diskominfo, telah mengajukan usulan pembangunan tower BTS dan penguatan sinyal kepada Kementerian Komunikasi dan Digital. Saat ini usulan tersebut sedang dalam proses verifikasi.
Ia menambahkan, secara informal telah berkomunikasi langsung dengan pimpinan Telkomsel Kendari, Dortje, pada Januari 2025 lalu. Hasilnya, beberapa titik lemah jaringan di Kecamatan Wangi-Wangi telah diperbaiki.
Namun demikian, masih ada 17 desa dan kelurahan di Wakatobi yang masih membutuhkan penguatan sinyal serta pembangunan tower BTS baru. Usulan-usulan tersebut telah diajukan melalui aplikasi e-Signal milik Kementerian Komunikasi dan Digital, dan telah diverifikasi serta mendapat perhatian prioritas dari Direktur Akselerasi Infrastruktur Digital, BPK Dr Mulyadi.
Salimudin juga menyampaikan bahwa bupati dan wakil bupati Wakatobi terus memberikan arahan agar permasalahan jaringan segera diatasi. Hal ini dinilai krusial untuk mendukung sektor unggulan daerah, yakni pariwisata, perikanan, dan ketahanan pangan, serta sektor penting lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan kegiatan ekonomi masyarakat.
Sementara itu melalui kabarakatinews.com, Rial Hadi Rahmawan, melalui tulisan opini, memberikan gambaran tentang lemahnya jaringan internet di Usuku. Hal ini berdampak langsung pada beberapa sektor penting, terutama sektor pariwisata, pendidikan, pekerjaan, dan ekonomi masyarakat.
Masyarakat wilayah Usuku, Kecamatan Tomia Timur, mengeluhkan lemahnya jaringan internet yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini menunjukkan bahwa infrastruktur internet yang belum memadai tidak hanya menghambat kebutuhan harian, tetapi juga memperlambat kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat. (Rial)