Kantor Pertanahan Wakatobi Gandeng Instansi Terkait Sosialisasi Reforma Agraria

Wakatobi, Kabarakatinews – Kantor Pertanahan Kabupaten Wakatobi kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Akses Reforma Agraria, kali ini difokuskan di Desa Liya Mawi.

Kegiatan itu menggandeng beberapa instansi terkait lingkup Pemkab Wakatobi dengan tujuan memberikan solusi dan memberdayakan masyarakat, khususnya terkait pengembangan usaha dan peningkatan produktivitas di sektor perikanan dan pertanian.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Wakatobi, Safiuddin, SPd.MPd, dalam sambutannya menjelaskan pentingnya manajemen bisnis dan wirausaha yang baik.

Ia menyoroti beberapa kelemahan yang kerap dialami pelaku usaha seperti manajemen perusahaan yang belum optimal, kurangnya pemahaman tentang pasar, strategi pemasaran yang tidak efektif, kekurangan modal, serta kualitas produk dan kemasan yang belum memenuhi standar.

Untuk mengatasi hal ini, Disperindag Wakatobi siap memfasilitasi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), membantu pembuatan kemasan, dan mengurus legalitas usaha agar produk-produk lokal bisa bersaing dan pelaku UKM bisa naik kelas menjadi IKM.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Penguatan Daya Saing dan Pemasaran Dinas Perikanan Kabupaten Wakatobi, Hardin, SKel.MPA, menjelaskan strategi pendampingan usaha perikanan dan pemasaran.

Ia memperkenalkan inovasi SIPANDU 5.0 (Sistem Pelayanan Klinik Mutu Terpadu), sebuah program yang memberikan layanan satu pintu untuk pengurusan legalitas, sertifikasi mutu, promosi, dan pendampingan bagi pelaku usaha perikanan.

Dinas Perikanan juga memfasilitasi pembuatan NIB, Sertifikat PIRT, Halal, SKP/GMP, BPOM, Kartu KUSUKA, serta berbagai dokumen penting lainnya untuk mendukung hilirisasi produk perikanan.

Sementara itu Muh Syahwan Ode, SAP.MAP, Perwakilan Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja, fokus pada solusi permodalan yang sering menjadi kendala utama.

Ia memaparkan skema pinjaman dengan bunga rendah, di antaranya Kredit Usaha Rakyat (KUR), program hibah Tenaga Kerja Mandiri (TKM) sebesar Rp5 juta per orang, serta program pinjaman Pemda-BPD-Baznas Wakatobi dengan bunga 0 persen. Ia juga menegaskan pentingnya legalitas usaha dan kesiapan dinasnya untuk memfasilitasi pendaftaran NIB dan PIRT.

Di sisi lain, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, La Ode Muhamad Rasyid SP, memberikan solusi inovatif untuk masalah mahalnya pupuk. Ia mengajarkan teknik pembuatan pupuk cair organik dari air cucian beras (air leri), yang kaya nutrisi dan ramah lingkungan. Rasyid menekankan manfaat pupuk organik dalam meningkatkan kesuburan tanah bagi petani.

Secara keseluruhan, sosialisasi di Desa Liya Mawi menunjukkan komitmen Kantor Pertanahan dan seluruh dinas terkait untuk memberikan bekal pengetahuan praktis serta solusi konkret bagi masyarakat agar dapat mengembangkan potensi ekonomi secara mandiri dan berkelanjutan. (Adm)

Iklan

Beita menarik lainnya

IMG_20250822_155442
Kantah Wakatobi Laksanakan Pemeriksaan Tanah Lokasi Pembangunan Pelabuhan di Desa Waitii Barat
IMG-20250821-WA0030
Kantah Wakatobi Lakukan Pengukuran Aset Pemerintah di Pulau Tomia dan Binongko
IMG_20250820_211542
Kantor Pertanahan Wakatobi Perkuat Komitmen Layanan Publik Pasca Klarifikasi Menteri ATR/BPN
IMG-20250816-WA0006
Selaraskan Visi Misi, Yayasan Hasanah Wakatobi dan STAI Gelar Rapat Sinkronisasi Program
Daerah

Bombana

Konawe

Konawe Utara

Pers