Posyandu ILP, UPTD Puskesmas Katobengke Prioritaskan Kesehatan Ibu Hamil, Anak, Remaja, Dewasa dan Lansia

Pelayanan yang dilakukan di Posiandu Asparagus

Baubau, Kabarakati News – Dengan program Integrasi Layanan Primer (ILP), UPTD Puskesmas Katobengke melalui 12 Posiandu yang tersebar di Kelurahan Katobengke dan Kelurahan Lipu, fokus untuk memperhatikan kesehatan Ibu Hamil, Anak (Bayi, Balita), Remaja, Dewasa dan para lanjut usia (Lansia).

Kepala UPTD Puskesmas Katobengke Budi Utama SKM., MKM mengatakan, dari ke 12 Posyandu dibawah tanggung jawab dan pengawasannya tersebut, lima diantaranya berada di Kelurahan Katobengke dan tujuh lainnya berada di Kelurahan Lipu, aktif melakukan pengecekan kesehatan seluruh kalangan tiap bulannya.

“Semua Posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Katobengke telah menerapkan ILP, dengan personil kesehatan meliputi : Dokter, Perawat, Bidan, Apoteker, Petugas Gizi, Analis, Promkes, dan Sanitarian, mereka melayani mulai dari Bumil, Anak, Remaja, Dewasa, hingga Lansia,” katanya Kamis 7 Maret 2025 saat ditemui di kantornya.

Bahkan kata Budi Utama, Posyandu Asparagus yang berada di Kelurahan Katobengke tepatnya di Lorong Hoga, dinobatkan sebagai Posyandu paling inovatif per Maret 2025.

“Setiap bulannya menyediakan bubur kacang ijo dan sebagai bentuk apresiasi atas kunjungan Bayi, Balita aktif di berikan reward berupa bingkisan yang di prakarsai oleh Kader Posyandu ketuanya Bu Farida,” ujarnya.

Dijelaskan, Posyandu ILP sendiri merupakan program pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara menyeluruh. Posyandu ILP melayani seluruh siklus hidup, mulai dari bayi hingga lansia.

“Tujuan ILP itu diantaranya memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat, mendekatkan layanan kesehatan, meningkatkan cakupan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan primer, terus juga memanfaatkan berbagai layanan kesehatan dasar, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, melalui program ini posyandu juga melakukan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), edukasi cegah stunting, kampanye gerakan masyarakat untuk hidup sehat, serta konsultasi kesehatan lainnya.

Dan ditambahkan pula, untuk para kader posyandu telah dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan posyandu oleh Dinas Kesehatan dan Tenaga Kesehatan d Puskesmas.
,” tutupnya.

Laporan: La Ode Adrian Dwi Putra

Iklan

Beita menarik lainnya

IMG_20250406_155820
Foma-foma, Tradisi Merawat Persatuan di Baruta Lestari
IMG-20250411-WA0000
Jaringan Internet di Usuku Buruk, Ini Penjelasan Diskominfo Wakatobi
IMG-20250410-WA0027
Kader Hanura Diduga Gelapkan Dana, ASPJ 19 Gelar Aksi di DPRD Baubau
IMG-20250410-WA0025
Pedagang Pantai Kamali Dialihkan,Ini Lokasi Barunya
Daerah

Bombana

Konawe

Konawe Utara

Pers